Tuesday, May 26, 2009

khasiat tomat

Sembuhkan Endometriosis Dengan Tomat

Jakarta Endrometriosis atau kista pada organ reproduksi perempuan merupakan problem kesehatan yang sering dialami. Kini ada cara alami untuk mengatasinya. Menurut penelitian, tomat dapat menyembuhkan Endometriosis.

Endometriosis adalah kista atau jaringan yang harusnya di dalam rahim namun tumbuh di tempat lain seperti saluran telur dan ovarium. Tumbuhnya kista tersebut membuat terganggunya siklus haid, tingkat kesuburan juga rasa sakit yang teramat sangat.

Telah banyak obat yang bisa dikonsumsi untuk mengatasi penyakit tersebut. Namun sayang bagi perempuan efeknya tak begitu baik. Biasanya obat-obatan tersebut dapat membuat kesuburan semakin berkurang sehingga biasanya mereka sulit mendapatkan keturunan.

Namun kini ada cara yang lebih alami untuk mengatasi peyakit tersebut. Yaitu dengan mengkonsumsi tomat. Para peneliti asal Amerika Serikat menemukan, tomat mengandung zat yang bernama Lycopene.

Lycopene adalah zat yang membuat warna merah pada tomat dan semangka. Zat tersebut bisa mengurangi aktifitas sel kista tersebut hingga 90 persen. Wow. Tak hanya itu, seperti dikutip detikhot dari Dailymail, Jumat ( 14/11/2008) , zat itu juga bisa mengurangi bekas luka setelah operasi, mengurangi aktifitas tumor jinak di dalam tubuh juga mengurangi keriput kulit.

Tapi yang perlu diingat, terlalu banyak zat Lycopene juga tak selamanya baik. Zat Lycopene dapat membuat perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Menurut para ahli, satu buah tomat sehari, sudah cukup bagi kesehatan. Yuk mulai konsumsi tomat.

Resep mencegah jantung koroner

PENCEGAHAN JANTUNG KORONER

Jamur hitam putih 45 gram
Jahe 8 iris kira2 2 mm
angco 10 biji
daging sapi/babi iris tipis = 60 gram
air putih 8 gelas dimasak dg api kecil jadi 2 gelas
dimasak dg slow cooker 3,5 gelas jadi 2 gelas --> jam 7 malam sampai pagi.

Diminum pagi bangun tidur ( perut kosong )
Malam sebelum tidur.
Sehari 2 x 1 gelas.
Diminum selama 24 hari
Diulang 2 bulan sekali selama 12 hari.

Menurut temanku sih... ada hasilnya.
Ada yang mau operasi jantung nyoba pakai terapi ini dulu, ternyata kondisinya makin baik.

Sunday, May 10, 2009

KHASIAT BAWANG PUTIH


22 KHASIAT BAWANG PUTIH

1. Menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan
2. Membantu menghambat proses penuaan. Menghambat pertumbuhan sel kanker.

3. Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi.

4. Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

5. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah.

6. Bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi.

7. Dengan efek yang lebih lembut. Bawang putih mengandung vitamin A.
8. Bawang putih mengandung vitamin B.
9. Bawang putih mengandung vitamin C.

10. Bawang putih mengandung kalsium.

11. Bawang putih mengandung potasium

12. Bawang putih mengandung antioksidan. Bawang putih mengandung karoten dan selenium

13. Mengonsumsi 2-3 siung bawang putih sehari, akan menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung.

14. Menyembuhkan tekanan darah tinggi

15. Meringankan tukak lambung

16. Menurunkan kolesterol dalam darah

17. Meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes.

18. Melumpuhkan radikal bebas yang mengganggu sistem kekebalan tubuh

19. Bermanfaat sebagai penawar racun (detoxifier) yang melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit.

20. Membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah

21. Menjaga stamina tubuh

22. Mengandung khasiat antimikroba, antitrombotik, hipolipidemik, antiarthritis, hipoglikemik, dan juga memiliki antivitas sebagai antitumor.


Namun seberapapun khasiatnya sebuah obat, jika tidak dimbangi dengan pola hidup sehat semua itu sia-sia
(yayat/berbagai sumber/foto:flickr)

Tuesday, May 5, 2009

obat tradisional untuk anak

OBAT - OBAT TRADISIONAL UNTUK SI KECIL

Untuk penyakit ringan, obat tradisional dari bahan-bahan alami cukup efektif, kok. Hanya saja, kalau sampai 3 hari sakitnya masih berlanjut, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Orang tua kita dulu membalurkan parutan bawang merah ke perut si kecil bila kembung, meneteskan air perasan daun miana ke mata bayi yang belekan, atau mengoleskan abu bakaran bunga sidowayah untuk mengeringkan pusar bayi. Masihkah hal ini berlangsung? "Sayangnya, tradisi ini sudah banyak ditinggalkan. Tak lain karena kebanyakan orang tua, kini tidak lagi mengetahui kegunaan dari tanaman tersebut untuk pengobatan. Bahkan sebagian menganggap bahwa ramuan tradisional itu kuno, takhayul, repot, pahit, bau, dan tidak manjur," sesal Endah Lasmadiwati, seorang pelestari tanaman obat dan pengembang kesehatan alami yang memiliki dan memimpin Taman Sringanis, Bogor. Padahal, menurutnya, ramuan tradisional ini cukup efektif untuk mengobati penyakit anak, terutama yang ringan-ringan, seperti pilek, panas, diare, masuk angin, dan lainnya. "Namun dengan catatan, bila dalam waktu 3 hari tak

ada gejala membaik, maka tetap harus membawanya ke dokter."

KEBERSIHAN OBAT

Dalam meramu obat-obatan, sudah tentu harus diperhatikan segi kebersihannya. Tanaman obat yang akan digunakan sebaiknya dicuci dengan air matang. Baik bahan-bahan obat maupun perlengkapan yang akan digunakan, hendaknya dicuci bersih dan tidak berkarat. Begitu juga kain yang dipakai untuk memeras atau menyaringnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kotoran cacing, bakteri, virus, atau kotoran tikus yang menempel dan dapat menyebabkan penyakit leptospirosis. Sementara takarannya, untuk anak dapat diperkirakan sendiri. Menurut Endah, orang tua pasti punya insting untuk itu. Misalnya, untuk membalur badan anak yang masih kecil, cukup gunakan satu siung bawang merah saja. Kalau anaknya sudah besar, sediakan dua siung bawang. Begitu pun untuk dosis yang diminum, untuk membuat ramuan dosis anak, cukup kira-kira 1/2 atau 1 ruas jari untuk kunyit atau jahe. "Semakin besar usia anak, tentu dosisnya semakin besar. Semua harus dikira-kira sendiri dengan ukuran alami, tak bisa seperti dosis dokter dengan miligram atau mililiter ekstrak obat." Memang, akunya, ramuan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan juga punya dampak yang cukup berbahaya bila dosisnya berlebihan, seperti timbulnya rasa mual, muntah, pusing, diare, dan lain-lain. Begitu pun bila dosisnya terlalu sedikit, bisa tidak efektif dan lama sembuhnya. "Jadi, bila tak yakin pada ukuran ramuannya, lebih aman tanyakan kepada ahlinya atau yang sudah berpengalaman. Bisa juga berpatokan pada buku-buku ramuan."

Aneka Obat - obatan

* Penurun panas, batuk, dan pilek

Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil sedikit diurut. Juga pusar dan ubun-ubun. Untuk ramuan minum: air kelapa satu cangkir ditambah 1 sendok teh madu, aduk, lalu kukus. Setelah dingin, berikan pada anak sebanyak 3 sendok teh setiap 2 jam sekali. Ramuan ini diberikan untuk bayi 8 bulan ke atas. Bila usia anak di bawah 8 bulan, cukup dengan pemberian ASI atau ibunya yang minum ramuan

tersebut.

Pada anak yang agak besar, gunakan ramuan minum berupa air kunyit dan madu.Setengah sampai satu ruas jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang 1/2 cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu, kemudian disuapkan pada anak. Ramuan ini bisa untuk penurun panas seperti pada sakit cacar air, flu, atau

apa saja.

* Perut kembung

Parut bawang merah dan tambahkan minyak telon. Kemudian tapelkan bawang yang sudah diparut tersebut di bagian pusar. Bisa juga, gunakan daun jarak pagar yang dihangatkan. Olesi dengan minyak kelapa, pilin-pilin, lalu tempelkan pada pusar si kecil.

* Diare

Sediakan 1/2 jari kunyit yang sudah bersih dibakar, dipotong-potong, 7 pucuk daun jambu biji, air 2 gelas, dan garam 1/4 sendok teh, rebus dengan api kecil. Minum airnya, 1 sendok teh satu jam sekali. Untuk mengusir gas, maka pusarnya ditapeli dengan parutan bawang merah yang sudah diberi minyak telon. Untuk anak yang sudah agak besar, boleh juga dengan mengunyah halus pucuk daun jambu klutuk yang sudah bersih ditambah garam lalu ditelan.

* Muntah-muntah

Muntah bisa disebabkan perut mual atau kembung. Sediakan 1/2 sendok teh ketumbar, 3 butir kapulaga, 5 butir adas hitam, dan air setengah gelas. Kemudian direbus. Setelah dingin, berikan ke anak sedikit-sedikit, sesering mungkin atau 2 jam sekali. Boleh juga dibuatkan air beras kencur. Caranya, cuci 1 sendok makan beras dan direndam sebentar. Sangrai beras tersebut sampai berwarna kecokelatan, lalu ditumbuk halus bersama dengan 1 ruas jari kencur, 1 ruas jari kunyit, dan 1/4 sendok teh adas manis. Setelah itu diseduh dengan air panas, tambahkan gula merah, sedikit garam, dan asam jawa. Saring, lalu diminumkan pada anak agar tubuhnya hangat.

* Batuk

Sediakan air jeruk nipis 1 sendok makan ditambah madu 2 sendok makan dan air matang 2 sendok makan. Masukkan dalam cangkir dan kukus. Setelah agak dingin, minumkan pada anak sebanyak 1-2 sendok teh. Berikan sehari 5 kali.

* Batuk seratus hari

Sediakan umbi bidara upas sebesar 1/2 jempol yang sudah bersih, parut dan seduh dengan air panas, lalu aduk-aduk dan dinginkan. Saring dan tambahkan sedikit madu. Minum sampai habis. Buatlah ramuan ini 3 kali sehari. Bisa juga gunakan ramuan lidah buaya. Lidah buaya dikupas kulitnya dan ambil bagian dagingnya sebanyak dua jari, kemudian dicacah. Tambahkan air hangat dan madu, lalu diminumkan pada anak 1-2 kali sehari.

* Batuk karena angin atau dahak susah keluar

Sediakan 1 butir bawang merah diparut, 1 ruas jari jahe diparut dan diperas airnya, 7 butir adas manis, 1 ruas jari kunyit diparut dan diperas airnya, 1 sendok makan air jeruk nipis, dan 1/2 gelas air. Masukkan semua bahan di cangkir, kemudian kukus dan setelah itu saring. Minum 3 kali sehari masing-masing 2 sendok teh.

* Batuk berlendir

Campurkan air jahe 1 sendok makan, air kunyit 1 sendok makan, bawang putih 1 siung diparut, air jeruk nipis 1 sendok makan, madu 1 sendok makan, dan 3 sendok makan air matang, kemudian dikukus. Diminumkan 3-4 kali sehari 2 sendok teh.

* Pilek

Siapkan bawang merah yang diparut, lalu tapelkan pada tulang leher ketujuh (bagian tengkuk) dan ubun-ubun anak setelah sebelumnya diolesi minyak kayu putih. Beri juga minuman yang hangat-hangat, seperti minuman beras kencur. Selain itu, jemur anak di bawah sinar matahari pagi sekitar jam 7 atau di bawah jam 9 pagi. Panaskan bagian dada seperempat jam dan kemudian punggung seperempat jam. Ini bisa dilakukan sambil jalan-jalan pagi.

* Mata bintitan

Ambil getah dari batang tanaman patikan kebo atau getah dari batang pohon meniran. Tempelkan sedikit pada kapas, lalu oleskan pada bagian bintitnya, sedikit saja, jangan sampai terkena mata.

* Mata merah

Taruh 3 lembar daun sirih yang sudah dicuci bersih pada wadah mangkok. Seduh dengan air panas. Setelah airnya dingin, minta anak untuk mengedip-ngedipkan matanya dalam air tersebut.

* Sariawan

Ambil sebuah tomat matang, seduh dengan air panas dan kupas kulitnya. Haluskan tomat tersebut dengan menggunakan sendok, saring dan tambahkan sedikit gula. Beri anak minumam sari tomat tersebut.

* Tak nafsu makan

Menurut Endah, hilangnya nafu makan dapat disebabkan cacingan atau hal lain seperti masuk angin. Cara mengatasinya, bersihkan 1 lembar daun jarak pagar, setelah itu hangatkan sebentar di atas tutup panci. Beri olesan minyak kelapa pada daun tersebut dan dipilin, kemudian tempelkan daun tersebut di atas pusar anak, yang sebelumnya sudah diolesi dengan minyak telon. Bila usia anak sudah lebih dari setahun, coba berikan ramuan 1 telapak tangan daun pepaya, 1 ruas jari temu hitam/temu ireng, seruas jari tempe bosok (tempe kemarin), dan sedikit garam. Semua bahan ditumbuk halus, lalu peras pakai kain dan masukkan ke mulut anak. "Khasiat temu hitam untuk mengeluarkan cacing, sedangkan daun pepaya untuk menambah nafsu makannya, dan tempe bosok untuk stamina atau kekuatan tubuhnya. Untuk menambah nafsu makan anak bisa juga dengan ramuan: 1 ruas jari temulawak, gula merah, air secukupnya, dan sedikit garam, kemudian rebus dan saring. Minumkan pada anak 1-2 sendok makan sehari

* Mimisan

Selembar daun sirih yang sudah dicuci bersih dipilin dan disumpalkan ke hidung anak. Untuk pengobatan dari dalam tubuh lakukan dengan ramuan: 1/2 jempol umbi bidara upas yang sudah bersih diparut dan diseduh dengan 1 cangkir air panas, kemudian disaring, dan setelah dingin diminumkan ke anak ditambah sedikit madu.

* Benjol karena benturan

Rendam 1 sendok makan beras. Tumbuk bersama kencur dan beri sedikit garam. Setelah halus, tempelkan ke bagian yang benjol. Bisa juga diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi ramuan: bawang putih diparut dan diberi madu, setelah itu dioleskan ke bagian yang benjol.

* Keringat buntet

Sesering mungkin dibedaki tepung kanji.

* Congekan

Cuci bersih 3 lembar daun miana atau 7 lembar daun samiloto segar atau lengkuas merah muda, lalu tumbuk halus. Peras pakai kain bersih dan teteskan air perasannya ke telinga. Lakukan dua kali sehari, masing-masing 3 tetes.

* Panu

Dua jari langkuas merah diparut dan diberi sedikit cuka, oles-oleskan pagi dan sore atau malam hari pada bagian tubuh yang berpanu tersebut.

* Koreng atau borok kepala

Batang brotowali dipotong-potong sebanyak 5 jari. Rebus dengan sedikit air, oleskan pada bagian kepala. Bisa juga diberi ramuan: daun brotowali, parutan kunyit dan sedikit garam ditumbuk halus. Oleskan ke kepala. Boleh juga hanya dengan kunyit saja.

* Sakit gigi

Bawang putih diparut, ditambah sedikit garam, kemudian sumpal ke gigi yang sakit karena berlubang.

* Digigit nyamuk

Hilangkan bekas gigitannya dengan tanaman sambiloto yang diremas-remas dan dioleskan ke bagian bekas gigitan tersebut. Kalau tak ada sambiloto bisa digunakan minyak sereh.

* Asma

Sepuluh siung bawang putih diparut, ditambah madu 1 gelas, kemudian dikukus. Berikan pada anak sebanyak 1 sendok teh, dua kali sehari. Bisa juga, 10 siung bawang putih diparut, 1 ons gula batu, direbus bersama 1 gelas air.

* Luka-luka berdarah

Cuci bersih daun jambu biji atau daun bandotan, kemudian remas-remas. Tapelkan pada luka tersebut. Darah akan berhenti segera.

* Keracunan

Minum air kelapa hijau muda 3 kali sehari 1/4 gelas.

* Biduran atau kaligata

Balurkan tubuh dengan minyak telon, minyak kayu putih atau minyak tawon. Untuk ramuan minum: 1 jari temulawak dipotong-potong, beri sedikit gula merah, dan garam direbus dengan 1 gelas air. Saring dan bila sudah dingin

diminumkan 3 kali sehari 1/4 gelas.

sumber : Syifa Agency Pusatnya Obat Herbal